-->

SINOPSIS THAPKI EPISODE 222


KING-SINOPSIS.BLOGSPOT.COM



 KING-SINOPSIS
SINOPSIS THAPKI EPISODE 222
.::.
Cutkhi dan batkhi memotong buah-
buahan untuk puja diluar rumah.

Thapki meminta bihaan untuk
melihat daal diatas kompor dan pergi.

Cutkhi dan batkhi lelah,
batkhi berkata "siap yang bisa
membantu kita memotong buah."
Mereka melihat shraddha dan tersenyum.
Bihaan melihat mereka.
Cutkhi meminta shraddha untuk
memotong buah dengan mereka
untuk membuat Prasad.
Shraddha berkata "maaf, aku tidak melakukan pekerjaan semacan pelayan yang rendah, kuku ku akan rusak nanti, kau berdua
saja yang memotongnya, Prasad
dan semua orang harus
mendapatkannya.
"
Shraddha pergi.

Batkhi berkata "llihat sharddha begitu
pandai, sekarang kita harus
memotong buah-buahan."
Cutkhi mengatakan "thapki akan..."
Batkhi berkata "thapki akan memotong
buah dengan sendirinya."
Bihaan tersenyum.

Cutkhi mendapat ide.
Cutkhi mengatakan"sanjay memintaku untuk
menyetrika kemejanya, kau akan
memotong buah-buahan."
Cutkhi pergi.
Batkhi mengatakan "cutkhi berpikir aku
bodoh untuk memotong buah
saja, aku akan melakukan
pekerjaan ini ketika cutkhi
datang kembali."
Batkhi pergi menelpon dan
berbicara dengan temannya.

Thapki datang kembali dan
memasak makanan.
Bihaan berpikir "thapki harus
berbicara dengan semua orang."
Bihaan mendapat ide.
Bihaan mengirimkan Ram pyaari
untuk makan buah-buahan.
Bihaan sedang memandikan
Gulabo. Bihaan berkata "thapki berikan
aku ember, aku harus
mendapatkan susu Gulabo."
Thapki memberikan ember dan
melihat Ram pyaari akan
memakan buah-buahan.
Thapki mengatakan "Rampyaari akan merusak
Prasad."
Thapki meminta bihaan untuk
menghentikannya.
Bihaan berkata "aku sibuk, kau saja
yang pergi."
Thapki menghentikan Ram pyaari
dan mengambil buah-buahan.
Cutkhi dan batkhi datang berlari,
dan melihat thapki mengangkat
piring buah-buahan.
Thapki mengatakan "jangan khawatir, Ram pyaari tidak memakannya."
Cutkhi berkata "terimakasih thapki, kalau tidak kita akan membuat lagi."
Vasu dan shraddha melihat
mereka.
Batkhi mengatakan "ya, terima kasih thapki."
Vasu menegur batkhi dan cutkhi.
Nenek dan bau ji melihat mereka
dari balkon.
Vasu berkata "kemana saja kalian pergi
meninggalkan puja untuk Prasad
ini, dasar ceroboh, sekarang kita akan
memberi makan ini untuk kambing
Ram pyaari."
Bau ji melihat mereka.

Vasu berkata "ini
ram pyaari makanlah, Ram pyaari
tidak makan buah-buahan, tetapi
thapki telah menyentuh Prasad,
kita tidak menyimpan pembohong
menyentuh Prasad untuk dewa,
mungkin dia lupa kita
menendangnya keluar."
Vasu meminta shraddha untuk
mengambil papan tulis dan
spidol.
Shraddha membawanya.
Shraddha bertanya "apa yang akan ibu lakukan?"
Vasu menulis.
"Orang Luar Sangat Dilarang
Untuk Masuk Kedalam".
Shraddha membacanya.
Thapki menangis.
Vasu menaruh papan didinding
rumah.
Vasu berkata "rumah dan keluarga hanya
untuk orang-orang terkasih,
bukan untuk orang luar, ini
adalah batasmu thapki, jangan
melewati itu, shraddha, batkhi,
Cutkhi ikut denganku."
Bihaan bergumam "aku melakukan
ini untuk membuat sesuatu agar
baik-baik saja, dan malah
sebaliknya yang terjadi, aku
harus berpikir dengan baik dan
melakukan sesuatu."
Thapki menangis.

Nenek dan bau ji melihat thapki.
Bau ji berkata "ibu jangan salah paham,
tapi hal yang buruk terjadi dengan
thapki."
Nenek mengatakan "thapki melakukan hal
yang salah karena telah
menyakiti hati vasu, bahkan aku
akan melakukan hal yang sama."

Shraddha berkata "ibu menunjukkan
tempat yang tepat untuk thapki."
Vasu mengatakan "tidak, kita harus
mengusirnya."
Shraddha berkata"kita memiliki
kesempatan besar, besok akan
ada Puja Shiv ji dirumah ini,
kenapa kita tidak mengundang
thapki dan..."
Shraddha mengatakan
rencananya.
Vasu tersenyum.
Vasu meminta shraddha untuk
mendapatkan keperluan puja
besok.
Shraddha berkata "aku akan
memesannya."
Vasu meminta shraddha secara
pribadi untuk mendapatkannya,
karena biasa thapki yang
melakukannya, maksudku dia
melakukan itu untuk
menunjukkannya kepada orang
lain, tapi kau melakukannya
dengan hati.
Vasu pergi.

Shraddha berkata "mereka selalu
melakukan puja, aku akan
memesannya dan akan
mendapatkannya secara pribadi."
Shraddha menelpon toko dan
memesannya.



Bihaan memakan makanan yang disiapkan
thapki dan melihat thapki sedih.
Thapki berkata "aku tidak ingin makan." Bihaan mengatakan "maafkan aku, itu semua
terjadi karenaku, aku tidak tahu
ini akan terjadi, ayo makananlah,
makanan tidak enak jika tanpa
garam, itulah kenapa kau tidak
memakannya, aku sudah menaruh
garam, kau bisa memakannya, dan
aku menambahkan gula dalam
daal."
Bihaan makan daal.
Thapki menatapnya heran.
Bihaan berkata "sangat lezat, kau
makanlah juga itu."
Bihaan menambahkan gula dalam
daal dipiring thapki juga.
Thapki mengatakan "berhenti, apakah ada
yang menambahkan gula di daal,
apa yang kau lakukan?"
Bihaan meminta thapki untuk
mencicipi sekali, dan makan
makanannya.
Bihaan menyuapi thapki.
Thapki menangis.
Bihaan berhenti makan melihat
thapki menangis.
Bihaan bertanya "apa yang terjadi, jangan
makan, jika kau tidak
menyukainya."
Thapki mengatakan "kau membuat daal menjadi
baik dengan menambahkan gula,
tetapi dapatkah kau membuat
hidupku menjadi lebih baik, kenapa
kau menghentikanku disini, aku
tidak tahan rasa sakit ini."
Bihaan berkata "tunggulah beberapa hari
lagi, ayo sekarang makanlah dulu."
Thapki memakan makanannya.
Bihaan berpikir "aku akan
membuatmu baik-baik saja thapki."

Malamnya.
Vasu dan shraddha keluar untuk
berjalan, dan berbicara dengan
suara keras.
Vasu melihat thapki dan bertindak
seolah-olah kalau mereka
mengundang thapki di puja, secara
tidak langsung.
Vasu dan shraddha pergi.
Thapki berkata "aku mengerti ibu
mengatakan ini kepadaku."
Thapki tersenyum.
Bihaan bertanya "kenapa kau tersenyum."
Thapki mengatakan "besok dirumah akan ada puja dan aku akan pergi."
Bihaan bertanya "kau bisa lihat papan itukan?"
Thapki berkata "siapa pun bisa masuk untuk
puja."





Bihaan mengatakan "kau tidak diundang,
jangan pergi."
Thapki berkata "aku bisa berdiri di pintu dan menghadiri puja."
Bihaan mengatakan "aku tahu kau ingin pergi,
tapi tidak baik untuk pergi tanpa
undangan, kesalahan Sati untuk
menghadiri puja di rumah
ayahnya, ketika Shiv ji berhenti,
lalu Sati harus menanggung
penghinaan dan membakar diri
sendiri, Shiv ji kemudian melakukan
tandav, semua karena pergi tanpa
undangan."
Thapki berkata "aku percaya ibu, aku akan menghadiri puja untuk
kebahagiaannya.
"
3

SEBELUMNYA || SELANJUTNYA 



 

BAGI YANG INGIN BACA LAINNYA BISA LIHAT DAFTAR SINOPSIS





DAFTAR SINOPSIS THAPKI

LIKE FANPAGE UTTARAN  UNTUK UPDATE SINOPSIS

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel