-->

BOCORAN ANANDHI SABTU 25 FEBRUARI 2017





KING-SINOPSIS.BLOGSPOT.COM
 KING-SINOPSIS
ANANDHI 1180
BOCORAN ANANDHI SABTU 25 FEBRUARI 2017
Makhan datang ke rumah Shiv dan memberikan hal-hal yang nenek telah kirim untuk Shiv dan Anandi untuk mereka distribusikan ke panti asuhan. Shiv berkomentar pada sifat murah hati keluarga Anandi dan cinta mereka terhadap pada orang lain juga. Anandi mengatakan bahwa dia mendapat cinta yang sama dari keluarganya dari dia.

BOCORAN ANANDHI SABTU 25 FEBRUARI 2017 Shiv dan Anandi masuk dan melihat anak yatim bermain-main. Dia diam-diam mulai memeriksa sekitar. Mereka memperkenalkan diri kepada sipir mengatakan bahwa mereka telah membawa hal-hal untuk rakyat. Sipir membawa mereka ke sekitar untuk berkeliling ke panti asuhan dan mengatakan kepada mereka dan menunjukkan mereka seluruh area. Shiv dan Anandi membagikan pakaian untuk anak-anak. Ada seorang gadis yang menolak untuk mengambil rok dan dia meminta selimut untuk dokter.

Anandi bertanya pada gadis kecil itu untuk membawanya ke dokter yang dia maksud, Gadis itu mengatakan bahwa dokter sedang mengobati pasien. Anandi dan shiv masuk ke dalam dengan gadis itu dan terkejut melihat Jagdish ada disana, Jagdish pun terkejut melihat mereka. Anandi mendekati Jagdish

Anandhi : Mengapa kau bisa berada di sini, saat kau sudah berjanji padaku bahwa kau akan mengurus keluarga kita. Kamu hanya akan bisa memenuhi janjimu kalau kau tetap tinggal dirumah. Selama ini aku pikir bahwa setelah kepergianku kau tinggal bersama mereka dan merawat mereka dan membuat mereka bahagia

Mata Jagdish berkaca-kaca teringat menonton pernikahan Anandhi dan Shiv.

Shiv : Kau telah kehilangan banyak dalam hidupmu dan ingin tinggal jauh dari kenanganmu juga.

Jagdish : Tidak seperti itu, aku hanya tidak bisa memulai hidup baru di sana dan itu penting bagiku untuk menjauhkan diri dari orang lain untuk memulai lembaran baru, dan aku akan segera kembali.

Anandi : Bukan hanya kau yang menderita, tapi keluarga kita juga menderita dalam penderitaanmu, berhentilah menghukum dirimu sendiri dan kembalilah ke jaitsar.

Jagdish : Tidak, aku tidak bisa

Anandi dan Shiv terkejut

Shiv : Aku bukannya ingin mengaturmu atau mengguruimu, tapi aku ingin mengatakan sesuatu yang Anandi tidak akan pernah bisa katakan, karena itu aku ingin bicara atas namanya, rasa sakit dan kesepian yang kau lalui, Anandi telah melaluinya, ketika kau telah meninggalkannya
seperti yang kulihat sendiri. Anandi bisa saja kembali ke rumahnya, tapi dia tidak melakukannya, karena ia adalah putri rumah itu dan bukannya menantu ketika kau memutuskan hubunganmu dengannya, karena Anandhi tidak ingin keluarganya dihukum karena apa yang kau lakukan. Anandhi selalu memikirkan orang lain, bukan dirinya sendiri, tapi kau hanya memikirkan dirimu sendiri. Anandhi berjuang dengan situasinya dan dia mengahadapinya bukannya melarikan diri, karena ia memiliki rasa takut akan penolakan yang tidak bisa pergi dengan tinggal jauh. Apa sekarang rasa sakitmu telah berkurang sejak kau pergi? Kita bisa lari dari orang, tapi tidak dari diri kita sendiri. Kau hanya memberikan rasa sakit pada keluargamu karena kau menghukum dirimu sendiri. Pikirkanlah tentang mereka, bukan dirimu sendiri dan bagaimana kau bisa membuat mereka senang, dan rasa sakit dan kesedihanmu akan hilang sendiri. Kembalilah bersama kami ke rumah.

Jagdish : Kau dan Anandi bisa memberikan kebahagiaan bagi keluargaku, bukannya aku, karena kalian adalah orang-orang yang paling dicintai dalam keluarga untuk nenek.

Shiv : Kenapa kau mengatakan itu, beberapa hubungan karena kelahiran / darah, dan beberapa dengan pilihan, tetapi setiap hubungan memiliki kepentingan dan tidak bisa diganti.

Shiv : apakah kau bisa memberikan tempat nenek untuk orang lain di dalam hatimu? Lalu bagaimana keluargamu bisa berpikir sebaliknya dan mengganti posisimu di hati mereka. Sekarang mereka sedang menunggu anak mereka seperti pertama kali yang mereka lakukan.

Anandhi : Apa yang dikatakan Shiv itu benar, kita sangat beruntung karena mendapatkan keluarga yang penuh kasih seperti keluarga kita




Jagdish ingat kata-kata Lal Singh dan suara nenek di telepon yang menangis. Jagdish akhirnya setuju. Shiv dan Anandi senang. Jagdish memberikan saran dan cinta untuk anak-anak dari panti asuhan dan pergi.

Jagdish : aku akan menemui kalian setengah jam lagi di bus, setelah menyerahkan pengunduran diriku di rumah sakit pemerintah dan mengumpulkan barang barangku.

Anandhi merasa ragu, tapi Jagdish meyakinkan Anandi bahwa ia pasti akan bertemu mereka di sana. Setelah mereka pergi, Jagdish berpikir bahwa ia memiliki satu pekerjaan penting untuk dia temui sebelum berangkat ke jaitsar.

Gangga datang ke pamannya di desa dan menemukan dia sakit, dia mengatakan bahwa itu mungkin menciptakan masalah untuk dirinya jika ada yang melihat dia di sana. Gangga terkejut melihat Jagdish. Ganga terlihat canggung saat melihat dia

SEBELUMNYA || SELANJUTNYA 


 

BAGI YANG INGIN BACA LAINNYA BISA LIHAT DAFTAR SINOPSIS



LIKE FANPAGE UTTARAN  UNTUK UPDATE SINOPSIS

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel