Sinopsis : Sinopsis Mohabbatein Episode 250 Tayang Jumat 7 April 2017
Wednesday, April 5, 2017
Edit
KING-SINOPSIS
Sinopsis : Sinopsis Mohabbatein Episode 250 Tayang Jumat 7 April 2017
Sinopsis Mohabbatein Episode 250
Romi berbicara ditelepon dengan
seorang gadis dan berterimakasih keadanya karena sudah hadir dalam kehidupannya,
Mihika masuk ke kamar membawa manisan sambil mengatakan bahwa pernikahan Shagun
dan mani akan diadakan besok, Romi pun menutup telepon. Romi akan ke kantor dan
Mihika beranya dengan siapakah dia akan rapat hari ini, Romi pun mendebatnya
dan mengatakan bahwa dia tidak suka terlalu dicurigai, seteah itu Romi beranjak
pergi.
Raman berjabat tangan dengan Mani
dan memintanya untuk konsentrasi pada pernikahannya, Shagun memperhatikan
mereka. Kemusian semua anggota keluarga sibuk memilih2 perhiasan untuk Shagun
dan Mani. Toshi berbicara dengan Mani agar menjaga Pihu. Shagun sendiri ingin
berbicara berdua dengan Ishita dan Raman.
Ishita mengajak Shagun ke kamar
dimana disana juga ada Raman. Shagun lalu mengatakan ingin membawa Pihu
bersamanya dirumah Mani nantinya selama beberapa hari. Ruhi masuk dan menolak
ucapan Shagun, dia mengatakan bahwa Ishita adalah ibu kandung Pihu dan itun
akan dikatakannya pada Pihu. Shagun pun pura2 menangis. Raman menengahi dan
membawa Ruhi keluar kamar.
Shagun masih menangis, Ishita
mengambil tisu di laci dan tidak melihat surat Anil disana. Ishita memberikan
tisu dan menenangkan Shagun dengan berkata agar tidak mengambil hati perkataan
Ruhi.
Pihu sedang bermain dan menabrak seorang
lelaki, gelang2 itu terjatuh dan Pihu mengetahui itu gelang pernikahan. Pihu
bertanya gelang siapakah itu.Lelaki itu berkata tentang sebuah pernikahan dan
hendak menyebut nama pengantinnya yakni Shagun dan Mani tapi baru menyebut nama
“Shagun” Pihu sudah berlari masuk ke dalam rumah dengan gembira karena mengira
Shagun akan menikah dengan Raman.
Pihu masuk dan berpapasan dengan
Aditya, Pihu membicarakan pernikahan Shagun dan Raman lalu beranjak masuk. Aditya
terheran2 dengan ucapan Pihu. Pihu masuk ke dalam rumah dan memeluk Shagun lau
membicarakan pernikahan Shagun dan Raman. Semua keluarga terkejut.
Lelaki tadi masuk dan mengatakan tentang
pernikahan Shagun dan Mani, Pihu mengatakan bahwa Shagun menikah dengan Raman
tapi lelaki itu mengatakan bahwa Shagun menikah dengan Mani.
Pihu bertanya pada Shagun
mengenai pernikahannya dengan Mani, dia marah dan pergi ke kamar menemui Raman
untuk bertanya mengapa membiarkan ibunya menikah dengan Mani. Ishita masuk dan
berusaha menjelaskan tapi Pihu menyalahkannya dan menyuruhnya pergi. Pihu
menganggap semua yang terjadi karena Ishita.
Shagun ke kamar Pihu, Mani
menyusulnya dan mencoba berbicara dengannya. Sementara Toshi menenangkan Ishita
dan berkata bahwa mereka akan mencoba memberi pengertian pada Pihu. Ishita
berniat memberikan Pihu pada Shagun demi kebahagiaan Pihu. Ruhi mendengar
percakapan mereka dengan sedih. Ruhi masuk dan mengatakan pada Ishta untuk
tidak memberikan Pihu pada Shagun karena Pihu adalah putrinya. Ruhi
menyemangati Ishita untuk memberitahu kebenaran pada Pihu. Toshi juga mendukung
ucapan Ruhi.
Mani juga tengah berbicara dengan
Raman yang merasa bingung mengenai persoalan Pihu.
Seluruh keluarga berkumpul,
Shagun berkeluh kesah dan Mani menenangkannya. Ishita muncul dan mengatakan bahwa
seteah membicarakan dengan Raman, Pihu tidak bisa ikut pergi bersama Shagun ke
rumah Mani. Shagun menangis dan berkata bahwa ini tidak adil lalu dia melangkah
pergi. Ruhi menenangkan Ishita. Shagun ersenyum di kamarnya dan berkata bahwa
semua terjadi seperti yang direncanakan (adegan flashback saat Shagun menyuruh
dan memberikan uang pada lelaki pembawa geang tadi untuk sengaja bertemu Pihu
dan mengatakan tentang pernikahannya dengan Mani). Ruhi lalu berbicara dengan
Ishita bahwa dia telah mengambil keputusan yang benar. Ishita merasa bersalah
terhadap Shagun.
Shagun ke kamar Pihu dan
melihatnya menangis, Shagun mendekatinya dan mencoba memprovokasinya dengan
mengatakan bahwa Ishita lah yang mencoba memisahkan mereka berdua, Pihu
bersikeras ingin tinggal bersama Shagun. Shagun memberi Pihu uang dan alamat
rumah Mani agar Pihu pergi kesana dengan sebuah taksi dan Shagun melarangnya
datang ke acara pernikahannya. Shagun meminta Pihu berjanji untuk tidak
mengatakannya pada siapapun. Pihu berjanji lalu beranjak pergi dan Shagun tersenyum
puas seraya mengatakan, “ini semua
karenamu Ishita..aku harus mempermainkan perasaan putriku tapi aku tidak akan
membiarkan kau memisahkanku dan ihu..Pihu milikku dan akan selalu menjadi
milikku..aku tidak ingin kau menghancurkan kehidupanku..Ruhi
meninggalkanku..Pihu harus menjadi putriku”
Raman pulang ke rumah dan meminta
air minum pada Neelu dengan emosi dan Toshi tertawa melihat gaya rambut Raman,
Mihika menanyakan kemana perginya rambutnya. Raman dengan emosi mengatakan
bahwa yang memotong rambutnya terlalu berlebihan tapi Raman menutupi rasa
kesalnya dengan mengatakan bahwa wajahnya masih terlihat baik daripada anggota
keluarganya. Raman lalu bergegas pergi.
loading...
Raman termenung di kamar saat
hujan turun, Raman teringat ucapan Pihu padanya. Ishita lalu mendekatinya dan
berbicara dengannya mengenai keputusannya tentang Pihu.
Pagi hari, Shagun terbangun saat
Ishita membuka tirai kamarnya, Ishita lalu memberinya teh dan berbicara
dengannya mengenai keputusannya semalam lau Ishita meminta SHagun untuk segera
bersiap2 karena hari ini adalah hari pernikahannya. Ishita keluar kamar dan
Shagun berbicara sendiri sambil tersenyum agar Ishita menikmati waktunya karena
dia tidak akan tahu apa yang akan terjadi setelah pernikahan
Aaliya tengah membuat rangoli
didepan rumahnya dan menggerutu karena tidak bisa membuatnya. Madhavi dan
Aditya muncul lalu Madhavi berkata akan membantu Aaliya, Aaliya berterimakasih.
Aaliya lalu memanggil Mani dan Aditya mengikutinya, Mani keluar dan berbicara
dengan Madhavi. Adiya sendiri tengah berbicara dengan Aaliya. Aaliya berkata
siap menyambut Shagun tapi masih merasa gugup. Aditya pun menenangkannya dan
berkata bahwa Shagun tipikal orang yang santai. Aditya melihat ada warna di
dahi Aaliya dan mengatakannya, Aaliya meminta Aditya membersihkannya. Adiya
membersihkannya dan tersenyum menatap Aaliya.
Di rumah keluarga Bhalla sibuk
mempersiapkan pernikahan. Shagun muncul bersama Pihu yang masih terlihat marah.
Mihika lalu membawa Pihu ke meja makan. Shagun menghampiri Ishita didapur dan
berbicara dengannya agar memberikan sarapan untuk Pihu.
Ishita memberikannya dan melayani
sarapan Pihu. Tapi Pihu memanggil Neelu dan mengatakan sesuatu dengan kasar. Shagun
menegurnya dan menyuruh Pihu meminta maaf tapi Pihu menolak. Shagun kembali
berbicara dengannya dan Pihu menurut lalu memakan sarapannya demi Shagun.
Shagun tersenyum dan Ishita berterimakasih padanya.
Mihika berbicara dengan Ishita di
kamarnya karena melihat Ishita yang tampak khawatir. Ishita mencemaskan
bagaimana nantinya menangani Pihu karena Pihu hanya mendengarkan ucapan Shagun.
Ishita pun berkata akan merencanakan sesuatu untuk menghabiskan waktu bersama
Pihu.
Tn. Bhalla berkaa pada Toshi bahwa
Mani sudah tiba di pengadilan dan dia meminta keluarganya untuk segera pergi. Toshi
menanyakan keberadaan mempelai perempuan. Mihika muncul bersama Shagun. Toshi
dan Ruhi memujinya, Shagun lalu menanyakan keberadaan Pihu. Ruhi berkata bahwa
Pihu menolak untuk ikut. Shagun merasa senang dan meminta Toshi untuk tidak
memaksa Pihu ikut.
Raman meminta Ishta untuk segera
bersiap2, Ishita berbicara dengan Raman mengenai rencana untuk melakukan wisata
bersama Pihu lalu Ishita menyuruh Raman untuk pergi lebih dulu.
Seluruh keluarga berdoa dan
kemudian Toshi memberkati Shagun. Shagun meminta maaf kalau oernah berbuat
kesalahan dan berterimakasih pada Toshi. Toshi berkata pada Shagun bahwa dia
adalag putrinya dan oshi memeuk Shagun, Shagun tersenyum licik dan berkata
dalam hati bahwa Toshi telah melupakannya setelah kedatangan Ishita dan dia
ttidak akan pernah melupakan hal tersebut.
Shagun au berbicara dengan Romi
tentang pertikaian mereka dan Romi memintanya melupakannya tapi Shagun berkata
dalam hati bahwa dirinya tidak akan melupakannya. Ishita dan Raman muncul,
Ishita memuji penampilan Shagun dan
memeluknya. Raman meminta mereka untuk segera pergi karena Mihir sudah
menelpon. Ishita meminta mereka semua untuk pergi lebih dulu dan dirinya akan
menyusul.
Keluarga Iyer menunggu di pengadilan.
Beberapa saat kemudian Shagun muncul dengan keluarga Bhalla. Aaliya pun memeluk
Shagun, Mani memuji Shagun dan menanyakan Ishita. Raman berkata bahwa Ishita
akan menyusul segera. Pengacara meminta Mani untuk segera masuk ke dalam dan
meminta mereka semua mematikan ponsel masing2.
Ishita ke kamar hendak mengambil fie
nya, dia membuka file nya lalu mencari2 sesuatu di laci dan dia menemukan surat
Anil tapi dia batal mengambilnya karena mendapat telepon dari seseorang.
Abhisek menutup telepon dan
berbicara dengan Komisaris bahwa mereka tidak menemukan petunjuk lebih lanjut
lagi mengenai penculik Ishita. Polisi lain muncul dan Komisaris bertanya
padanya. Polisi itu mengatakan bahwa saat itu Shagun menemui Anil kembali. Abhisek
terkejut dan teringat saat dirinya bersama Ishita dan Ruhi memergoki Shagun di
apartemen Priyanka. Abhisek bertanya2 apakah Shagun dibalik semua ini, Abhisek
meminta polisi tersebut untuk melacak jejak telpon Shagun lalu berusaha
menghubungi Ishita dan juga Raman .
Ishita berkata sudah mendapakan
fie nya dan akan segera datang lalu Ishitta menutup telepon dari Raman dan
kembali membuka laci untuk menyimpan filenya tapi Ishita melihat surat Anil
dan mengambinya, Ishita tertegun
kemudian melihatt pengirim surat tersebut adalah Anil, dia teringat ucapan
Abhisek tentang surat Anil.
Ishita lalu membacanya dan
terkejut lalu menyebut nama Shagun. Ishita menjadi bingung karena disana
tertulis Shagun lah yang menculiknya dan Ishita mengingat semua ucapan Shagun.
Ishita meneruskan membaca surat Anil yang mengatakan bahwa Shagun menekan Anil
dengan memberi ancaman pada Priyanka. Ishita menjadi shock dan berusaha
menghubungi Mani sambil menangis. Ishita membuang ponselnya, dia lalu membawa
surat tersebut dan bergegas keluar unuk memberitahu yang lain mengenai
kebohongan Shagun.
Ishita ke parkiran dan berpapasan
dengan Abhisek, mereka membahas Shagun lalu bergegas ke pengadilan untuk
menghentikan pernikahan Mani.
Raman merasa geram tidak bisa
menghubungi Ishita, Mihika memintanya segera masuk. Pengacara memintab Raman
mematikan ponselnya.
Abhisek dan Ishita dalam perjalanan
dan berusaha menghubungi Raman memakai ponsel Abhisek.
Shagun dan Mani dipanggil untuk bertukar
cincin. Mani memasangkan cincin dijari Shagun, semua bertepuk tangan. Shagun
lalu memasangkan cincin di jemari Mani. Mereka lalu menandatangani surat2.
Bolpoin Shagun macet dan meminta yang baru.
Raman keluar dan Ishita
menelponnya, Ishita mengatakan agar Raman menghentikan pernikahan hingga
dirinya datang. Bolpoin didapat dan Shagun hendak tanda tangan, Raman masuk dan
Shagun bertanya, Raman mengatakan Ishita bersama Abhisek dan memintanya
menunggu Ishita. Shagun berpikir Ishita sudah mengetahui kebenaran tentangnya
dan hendak tanda tangan, Mani mencegahnya tapi petugas menyuruhnya segera
tandatangan, Mani mengatakan untuk menunggu 5 menit dan mereka bersedia
menunggu Ishita.
Ishita dan Abhisek tiba di
pengadilan tapi mereka melihat Shagun dan Mani sudah berkalung bunga keluar
dari dalam kantor. Raman mengatakan bahwa mereka teah menikah. Ishita
menghampiri Shagun dan bertanya mengapa dia melakukan ini semua. Shagun pura2
tidak tahu. Ishita menunjukkan surat dari Anil dan mengatakan bahwa Anil
menulis dia yang telah menculiknya, seluruh anggota keluarga terkejut.
Shagun berusaha membela diri dan
pura2 terkejut melihat surat tersebut. Shagun pun berkata bahwa seseorang pasti
telah melakukan ini karena tidak senang jika melihat dirinya bahagia. Ishitta
bertanya siapa orang itu. Shagun mengatakan bahwa Ashok lah orangnya dan
merencanakan semua ini karena dirinya menolak untuk kembali bersamanya. Ishita
meminta maaf pada Mani karena teah menghancurkan hidupnya dengan menikahi
Shagun. Raman meminta Ishita untuk tidak menyalahkan Shagun. Romi memeriksa surat
tersebut dan membenarkan bahwa itu tulisan tangan Ashok. Raman hendak menemui
Ashok tapi Abhisek mencegahnya. Abhisek berkata mereka akan memanggil Ashok.
Mereka semua pun bergegas ke kantor polisi.
Ashok datang ke kantor polisi
menemui Abhisek dengan emosi. Abhisek berkata bahwa dirinya memiiki bukti dia
dalang dibalik penculikan Ishita dan menunjukkan surat dari Anil. DIa berkata
bahwa itu tulisan tangannya. Ashok membacanya. Shagun pura2 memarahi Ashok dan memberi
kode untuk berbohong. Ashok paham dan berkata bahwa dirinya yang menulis surat
tersebut. Ishita tidak percaya menganggap Ashok sedang melindungi Shagun dan Ishita
tetap menuduh Shagun. Shagun pun pura2 menangis, Ishita berkata pada Mani bahwa
pernikahan ini harus dibatalkan. Mani membela Shagun dan membentak Ishita.
Raman juga mendebat Ishita. Lalu Raman meminta maaf atas kesalahpahaman yang
dibuat Ishita dan mereka semua lalu pergi untuk melakukan ritual selanjutnya
kecuali Ishita.
Abhisek berbicara dengan Ishita.
DIa menanyakan keadaannya. Ishita berkaa
bahwa Shagun telah menipu semuanya. Abhisek berkata akan membantunya. Ishita
berkata bahwa dirinya merasa sedih telah menghancurkan kehidupan Mani dan tidak
akan membiarkan Shagun menang.
Penyambutan dilakukan dirumah
untuk Shagun dan Mani. Toshi melakukan aarti untuk keduanya. Shagun lalu
berkata ingin menemui Pihu. Shagun masuk ke kamar lalu keluar kamar memulai
dramanya pura2 mencari Pihu. Semua orang lalu sibuk mencari Pihu. Ishita
mengajak Raman ke kamar dan mengatakan bahwa Shagun lah yang telah menculik
Pihu, Ishita dan Raman pun berdebat. Raman meminta Ishita menghentikan semua
omong kosongnya.
Raman dan Mani keluar rumah,
penjaga mengatakan kalau melihat Pihu pergi menaiki taksi. Raman pun meminta
Mani menghubungi layanan taksi dan mencari tahu taksi yang dinaiki Pihu.
By : aRin
SEBELUMNYA || SELANJUTNYA
loading...
BAGI YANG INGIN BACA LAINNYA BISA LIHAT DAFTAR SINOPSIS
LIKE FANPAGE UTTARAN UNTUK UPDATE SINOPSIS