Sinopsis Chandra Nandini Hari Ini 11Februari 2018 Episode 40 Lengkap
Saturday, February 10, 2018
Edit
loading...
Chandra menyamar dan mendatangi pasar, dia lalu melihat wanita aneh yang dicarinya dan mengejarnya. Wanita itu menyadari kalau sedang di ikuti dan berusaha melarikan diri. Chandra pun kehilangan jejaknya dan malah penyamarannya terbongkar karena selendang yang menutupi wajahnya terjatuh hingga rakyat mengenalinya sebagai Raja Magadha. Chandra lalu memberikan alasan bahwa kehadirannya untuk berterimakasih pada mereka semua karena sudah memberikan berkat pada Bindusara. Rakyat pun mengelu2kan nama Chandra.
loading...
Wanita aneh yang dicari Chandra bergerak ke tengah hutan dan ternyata
menemui Apama yang menunggu didalam tandu kerajaannya. Apama berbicara
dengannya meminta racun yang sama seperti yang terakhir kali di
buatkannya, wanita itu berkata kalau membutuhkan waktu untuk membuatnya
karena terbuat dari ramuan khusus. Apama tidak mempermasalahkan tapi
memintanya untuk berhati2. Wanita itu mengiyakan dan beranjak pergi.Pagi harinya Nandini membawa Bindusara ke taman belakang dan melihat mangga yang sudah mulai berbuah. Nandini lalu memberikan Bindusara pada pelayan dan Nandini hendak mengambil mangga tersebut. Chandra datang dan melempari mangga2 tersebut tapi tidak ada satupun yang terjatuh. Nandini mentertawakannya. Chandra menyuruhnya melakukannya juga dan Nandini juga tidak berhasil melempari mangga tersebut. Lalu Nandini mencoba memanjat pohon mangga tersebut dengan bantuan Chandra yang mendorongnya dari bawah. Lalu Nandini mulai memetik mangga2 tadi dan melemparnya pada Chandra yangmenangkapnya dari bawah.
Saat akan turun Chandra membantu Nandini dan membuat keduanya saling berdekatan lalu berpandangan. Helena kemudan muncul dan Chandra melihatnya, Chandra pun menjauhkan Nandini dan memakinya. Nandini pun beranjak pergi dan Helena tersenyum senang. Chandra pun berbicara dalam hati meminta maaf pada Nandini karena dirinya harus tetap menunjukkan kebenciannya agar pembunuh Dhurdhara tidak waspada.
Helena memberitau ibunya mengenai apa yang dilihatnya tadi dan berkata bahwa Chandra tidak akan pernah memaafkan Nandini. Apama berkomentar bahwa mereka adalah Chandra Nandini dan cinta mereka akan muncul sewaktu2. Apama berencana melenyapkan Nandini sama seperti melenyapkan Dhurdhara dengan menambahkan racun dalam makanannya.
Nandini berberes di kamar Chandra dan tanpa sengaja menjatuhkan lukisan hingga dia menemukan lukisan wanita aneh yang disembunyikan Chandra. Nandini menatap lukisan tersebut. Chandra kemudian datang dan merebut lukisan tersebut lalu menegur Nandini karena menyentuh lukisannya, Nandini mencoba mengatakan sesuatu tapi Chandra kemudian melihat kedatangan Helena dan ibunya. Chandra pun pura2 berkata kalau lukisan yang dibawanya adalah lukisan Bindusara, Helena ingin melihatnya tapi Chandra beralasan lukisannya belum selesai dan menyimpan kembali lukisan wanita aneh tadi. Nandini pun bertanya mengapa Chandra berbohong. Apama lalu berbicara pada Chandra meminta ijinnya mendatangkan koki Yunani karena mereka akan mengadakan festival Yunani di Magadha selama 7 hari, Chandra mengijinkannya dan Helena meminta Chandra membicarakannya dengan Moora.
Apama berjalan di koridor dengan diam2 untuk menemui wanita aneh suruhannya, wanita itu memberikan sebuah botol racun, Apama melirik ke sebelah dan melihat ada seseorang memakai penutup yang mengintainya. Apama lalu bergegas mencari orang tersebut dan mengejarnya. Sementara itu Nandini membawa ramuan ke kamar Chaya dan terkejut melihat Chaya tidak ada di kamarnya.
Nandini menjatuhkan mangkuk ramuannya dan berkata bahwa Chaya tidak mungkin menghilang lalu Nandini bergegas mencari Chandra untuk memberitahunya sementara Apama pun kehilangan jejak sosok misterius tadi dan bertanya2 siapa yang telah mencoba memata2inya.
Nandini menemui Chandra dan dengan panik mengatakan tentang hilangnya Chaya. Chandra berkomentar mungkin dia (Nandini) salah lihat lalu keduanya bergegas pergi kekamar Chaya. Nandini masuk bersama Chandra dan melihat Chaya yang masih berbaring. Nandini mendekati Chaya dan memperhatikannya lalu Nandini berbicara pada Chandra bahwa saat mengantar ramuan tadi Chaya tidak berada dikamar. Chandra mengatakan kalau mungkin dia tadi berjalan dalam tidur dan Chandra berkata akan memberikan obat dan menaga Chaya lalu Chandra menyuruh Nandini beristirahat, Nandini pun beranjak pergi.
Chandra menutup pintu kamar Chaya lalu Chaya bangun dan berbicara pada Chandra bahwa Apama hampir melihatnya hari ini, Chandra memintanya untuk lebih berhati2 (kilas balik saat Chandra berbicara dengan Chaya yang masih terbaring koma, tiba2 Chaya menggerakkan tangannya dan Chandra melihatnya, Chandrapun memintanya membuka mata. Perlahan Chaya siuman dan menyebut nama Chandra..Chaya lalu berbicara pada Chandra mengenai dirinya yang mendengar percakapan Nandini dan Dadima dan menarik kesimpulan bahwa bukan Nandini yang melenyapkan Dhurdhara..Chaya juga mendengar percakapan Apama dan Helena tentang mereka yang sudah melenyapkan Dhurdhara..ternyata selama ini sosok misterius yang selalu menemui Chandra dan memberi informasi adalah Chaya..Chandra pun membahas rencananya dengan Chaya agar dia tetap berpura2 koma dan membantunya mengumpulkan semua informasi, Chaya pun setuju), Chaya kembali berbicara dengan Chandra bahwa wanita yang dilukisnya waktu itu tadi meneui Apama dan meberikan sesuatu tapi sebelum sempat mengetahui apa yang diberikannya Apama lebih dulu melihatnya dan sekarang Apama pasti akan lebih waspada. Chandra asih bersyukur karena Apama tidak melihat wajah Chaya secara langsung dan Chandra berkata bahwa mereka harus menunggu hingga Apama membuat sebuah kesalahan. Chandra meminta Chaya untuk tetap melanjutkan sandiwaranya hingga Apama akan menerima akibat dari perbuatan yang telah dilakukannya pada Dhurdhara, Chaya menjawab akan melakukannya demi dia dan Nandini.
Apama menemui Helena dan Helena melihatnya panik lalu bertanya. Apama mulai bercerita mengenai seseorang yang memata2inya dan bertekad untuk menemukan siapa mata2 tersebut tapi Apama meminta Helena untuk tetap konsentrasi pada Chandra.
loading...
Chandra mendatangi kamar Nandini dan melihatnya masih terjaga menjaga Bindusara. Chandra lalu menghampirinya dan mengingatkan bahwa dia harus istirahat. Nandini menjawab kalau BIndsara masih bem tidur. Chandra lalu menggendong Bindusara dan berkata akan menjaganya lalu membawanya pergi setelah berdebat dengan Nandini.
Pagi harinya Nandini melihat Vishaka menangis sendirian di ruangan ratu, Nandini menghampirinya dan bertanya.Vishaka lalu berbicara dengan berurai air mata kalau dirinya merindukan kedua orangtuanya. Vishaka juga berkata selalu dihantui mimpi buruk dan tidak bisa melupakan kematian orangtuanya, Vishaka pun ingin balas dendam tapi tidak mengetahui bagaimana melakukannya. Nandini meminta bantuan Nandini untuk balas dendam dan memintanya membimbingnya. Nandini memeluknya sambil menangis lalu beranjak pergi dan kembali dengan membawa sebilah pedang, dia memberikan pedangnya pada Vishaka dan menyuruhnya menghabisinya untuk balas dendam dan meredakan rasa sakitnya. Vishaka terkejut dan hanya bisa menatap Nandini, Nandinipun meyakinkannya kalau dirinya tidak akan menyesal dihabisi olehnya dan akan merasa bahagia karena bisa menjauhkannya dari rasa sakit, Nandini juga menambahkan bahwa semua anak harus menanggung konsekuensi dari perbuatan buruk orangtuanya. Chandra muncul dan mengatakan bahwa konsekuensi harusnya ditanggung oleh orang yang mengakui kejahatannya lalu mengambil pedang dari tangan Vishaka dan memberi janji pada Vishaka kalau dirinya akan membalaskan dendamnya dan tidak akan membiarkan dinasti Nanda bertahan hidup. Nandini terkejut lalu beranjak pergi.
Di dapur, semua pelayan sibuk memasak. Apama ke sana dan memeriksa semua persiapan lalu wanita aneh suruhan Apama muncul dengan sembunyi2 dan meletakkan sebuah botol racun di antara gelas2. Apama pun mengambilnya.
loading...
Kepala koki membawakan puding beras permintaan Apama dan meletakkannya dimeja, Apama menuangkan racun disalah satu mangkuk lalu menyuruh pelayan mengantarkan mangkuk tersebut pada Nandini.
Nandini tengah melamun mengingat ucapan Chandra tadi, Chandra mendatanginya dan mengatakan bahwa dia pasti sakit hati dengan ucapannya tadi tapi itulah kenyataan yang harus dilakukannya untuk menumpas keturunan Padmananda. Nandini setuju kalau dia akan menghukum ayahnya tapi Nandini berkata kalau Pandugarthi tidak bersalah dan seharusnya tidak mendapatkan hukuman. Chandra menjawab, “Nandini..ini janji seorang raja dan seperti yang kau katakan bahwa anak harus menanggung konsekuensi dari perbuatan buruk orangtua mereka”, lalu Chandra beranjak pergi.
Sinopsis Selanjutnya.