-->

Sinopsis CHANDRA NANDINI Episode 41 Senin 12 Februari 2018

KING-NEWS
loading...


KING-NEWS.BLOGSPOT.COM  Sinopsis CHANDRA NANDINI Episode 41
Senin 12 Februari 2018

Nandini diselamatkan oleh Chandragupta saat dia diam-diam diracuni oleh seseorang. Chhaya mengetahui tentang rencana Apama untuk melenyapkan Nandini, dan dia memperingatkan saudaranya.
Apama dan Helena tegang karena Chandra mengetahui perbuatan mereka. Chandra kaget saat seseorang meracuni Nandini dan berusaha menyelamatkan nyawanya.

Chandra mencari bantuan Vishakha untuk menyelamatkan Nandini. Tapi Nandini gagal mengkonsumsi obat tersebut dankondisinya sangat kritis. Bagaimana Chandra dan keluarganya akan menerima ini?
Pengumuman Chandra membuat Apama semakin ketakutan. Ia takut Chandra akan mengusir dirinya.
isi1
loading...

#
Pagi harinya, Chandra mengumpulkan semua orang. Moora bertanya pada Chandra mengapa mengumpulkan mereka semua dan Chandra mengatakan bahwa dirinya menemukan sesuatu yang terhubung dengan sang pembunuh. Moora kembali bertanya maksud ucapan Chandra, Chandra memberitau kalau prajuritnya berhasil menangkap seorang pelayan Yunani yang membawa racun ke dalam istana. Apama dan Helena pun terlihat ketakutan. Dadima bertanya diberika pada siapa racun itu. Chandra berjalan menghampiri Apama lalu bertanya apakah dia akan membantunya untuk menginterogasi pelayan tersebut. Apama gugup dan menjawab bahwa dirinya pasti akan membantu karena pelayan itu harus dihukum. Chandra sembari menatap tajam pada Apama mengatakan bahwa besok pagi mereka akan menginterogasi pelayan tersebut.

Helena mendatangi ibunya di kamar dan menegurnya karena meninggalkan jejak yakni pelayan tersebut yang bisa mengancam kehidupannya kalau pelayan itu buka suara. Apama menenangkannya dan berkata bahwa pelayan itu pasti akan menunjuk pada dirinya dan bukan dia (Helena). Apamajuga mengingatkan agar Helena tidak membelanya saat rahasianyananti
terbongkar. Apama berkata kalau dirinya tidak akan menyesali semuanya karena dirinya melakukan ini hanya demi putrinya. Helina berlutut di kaki Apama dan memintanya untuk mencari jalan lain. Apama menyuruh Helena keluar dari kamarnya. Helena lalu beranjak pergi.Nandini merasakan gatal di ujung kakinya tapi tidak bisa menggerakkan badannya karena rasa sakit di perutnya. Chandra datang dan mengatakan bahwa mereka harus memainkan permainan pertama dan untuk saat ini hanya menunggu dulu pembunuh itu melakukan kesalahan. Nandini masih berusaha menggaruk2 kakinya dengan menggesek2kannya pada ranjang tapi kemudian Chandra melihat ekspresi wajahnya dan bertanya apakah dia membutuhkan bantuan. Nandini menolak memberitau dan menyuruh Chandra pergi.Chandra beranjak pergi tapi Nandini pun memanggilnya kembali, Nandini menyuruh Chandra mendekat lalu Nandinimenutup mata Chandra dengan kain dan kemudian menyuruhnya bergerak kedekatkakinya, Chandra terkejut tapi melakukan apa yang diminta Nandini. Saat tangan Chandra sampai di kakinya Nandini menyuruh Chandra menaikkan celananya keatas. Chandra pun tertawa terbahak2 mendengarnya. Nandini menegurnya dan kemudian setelah Chandra menaikkan celananya Nandini memberi aba2 dimana letak rasa gatalnya agar Chandra menggaruknya. Chandra kembali mentertawakannya tapi kemudian menggosok2 kaki Nandini untuk mengurangi rasa gatalnya. Nandini pun merasa lega. Setelah itu Nandini menyuruh Chandra pergi, Chandra pun menyuruhnya melepas penutup matanya. Kemudian Nandini kembali menyuruh Chandra keluar tapi Chandra menolak karena tidak ada ucapan terima kasih dari Nandini, Chandra pun mengatakan bahwa yang sebenarnya kera adalah dia (Nandini) karena dia merasa gatal terus menerus, mereka berdua pun tertawa bersama2.

masih hidup.
loading...

Terlihat akan ada badai, Apama duduk termenung sembari mengingat kemarahan Chandra saat Nandini tiada. Apama lalu berbicara sendiri bahwa jika ingin dirinya tetap bertahan maka pelayan itu harus dilenyapkannya kemudian Apama mengambil sebuah pisau dan berjalan menuju penjara.Sesampa
inya di penjara Apama berhasil membuat para prajurit pingsan dengan melempar serbuk pada mereka, lalu Apama berjalan mendekati pelayan yang tertutup selimut dan menusuknya dengan pisau sembari mengatakan bahwa dia harus mati karena dia akan menjadi bukti untuk melawannya tapi kemudian terdengar suara tapak kaki, Apama terkejut melihat kedatangan Chandra dan lebih terkejut lagi saat melihat pisaunya yang sama sekali tidak berlumuran darah, Apama membuang pisaunya dan membuka selimut yang menutupi pelayan tadi tapi Apama hanya melihat bantal didalamnya. Chandra lalu mengatakan pada Apama bahwa perainannya sudah usai, Chandra membeberkan kesalahannya. Apama menjawab kalau dirinya melakukan semuanya demi putrinya. Chandra pun membentaknya karena sudah merusak keluarganya. Apama lalu meminta maaf. Chandra memanggil prajurit dan mengatakan agar menangkap Apama karena hukumannya akan di umumkan di aula, Chandra juga menyuruh agar semua orang dipanggil ke aula.Pelayan membangunkan Helena dan memberitau perihal tertangkapnya Apama, Helena pun terkejut mendengarnya. Sementara itu Moora tengah berbicara dengan Dadima bahwa dirinya akan tetap bersama Chandra karena Chandra tidak akan pernah salah mengambil keputusan. Helena sendiri menyuruh pelayannya mengemas semua barang2nya tapi kemudian Helena teringat pesan ibunya untuk tetap tenang.

loading...

Apama di bawa ke aula,Chandra menatapnya dengan tajam lalu menyuruh mentri berbicara. Mentri lantas membacakan dakwaan untuk Apama yakni pembunuhan terhadap Dhurdhara dan meracuni Bindusara serta percobaan pembunuhan terhadap Nandini. Dadima bertanya2 karena mentri mengatakan “percobaan pembunuhan”(Dad
ima mikirnya kan Nandini sudah mati). Lalu mentri meminta ijin Chandra untuk mendatangkan para saksi. Chandra mengijinkan dan mentri memanggil saksi pertama yang tidak lain adalah wanita aneh suruhan Apama.Mentri menyuruh wanita itu bicara tapi wanita itu terdiam. Chandra pun membentaknya dan wanita itu mengatakan yang sebenarnya kalau memang dirinya yang membuat racun2 tersebut karena Apama adalah gurunya yang tidak bisa ditolak perintahnya. Seluruh yang hadir terkejut mendengarnya. Wanita aneh itu meminta maaf, mentri menyuruh prajurit membawanya lalu mentri mengatakan pada Chandra untuk memanggil saksi kedua. Nandini melangkah memasuki aula, semua yang hadir kembali terkejut melihat Nandini

BACA SELANJUTNYA





Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel