-->

Nandini diam2 memperhatikan mereka berdua, dia tersenyum sendirian dan bicara dalam hati "Aakash, setelah kau mengatakan kalau kau masih mencintaiku, kau akan segera menjadi milikku".


KING-SINOPSIS Rani: Ayah! Jas nya terlihat bagus dipakai ayah. Chameli yang membelikannya. Aakash: Ya. Ayah mau berangkat ke kantor dulu. Jadi anak baik di rumah. Rani: Ya. Aakash memeluk dan mengecup kening Rani sekali lagi. Nandini diam2 memperhatikan mereka berdua, dia tersenyum sendirian dan bicara dalam hati "Aakash, setelah kau mengatakan kalau kau masih mencintaiku, kau akan segera menjadi milikku". Mukhta membawa Rabina ke rumah sakit dan meminta suster untuk segera melakukan persalinan. Setelah Rabina dibawa, Mukhta berfikir "Ini adalah rumah sakit yang sama dengan tempat Vishnu bekerja, aku akan coba menghubunginya" . Mukhta berjalan kearah resepsionis. Meethi menelfon Damini. Meethi: Aku akan ikut menemani Nani ke dokter. Damini: Baiklah. Oya, bagaimana kabar Rani? Meethi: Dia baik2 saja. Damini: Nani bangga padamu. Meethi, berapa hari lagi Nandini akan tinggal bersama kalian? Meethi terkejut melihat Malvika dan Rani sedang bermain kartu judi, ia menutup telfonnya setelah minta izin pada Damini. Meethi: Rani, permainan ini tidak baik. Kau tidak boleh memainkannya lagi. Ikut denganku, kau bisa bermain denganku jika kau merasa bosan. Meethi memperingati Malvika sebelum masuk kedalam rumah. Meethi: Menjauhlah dari putriku! Mukhta menanyakan Vishnu kepada resepsionis. Mukhta: Suamiku bekerja disini, namanya adalah Vishnu. Seorang pria bernama Vishnu datang, resepsionis berkata bahwa pria itu satu2nya orang yang bernama Vishnu yang bekerja di rumah sakit itu. Mukhta kemudian menelfon Vishnu, Vishnu membuat Mukhta mulai curiga dengan berkata bahwa dia sedang sibuk bekerja di rumah sakit. Mukhta: Aku juga sedang sibuk. Nanti aku telfon lagi. Saat itu Vishnu sedang berada di kantor Tuan Khana. Asisten Tuan Khana berkata "Maaf Tuan, Tuan Khana sedang sibuk. Dia tidak bisa menemuimu hari ini". Rani menertawakan Nandini saat Nandini kalah bermain ular tangga. Nandini lalu memarahi Rani. Meethi: Nandini, Rani masih kecil. Yang dia tau hanya bermain, bukan kalah atau menang. Rani: Bodoh. Nandini: Aku tinggalkan Rani disini. Meethi: Tunggu Nandini, jangan seperti itu. Kau bisa memberikan contoh yang tidak baik kepada Rani. Nandini: Aku pergi! Rani: Chameli, aku akan melakukan apapun yang kau katakan. Nandini: Meethi, bolehkah aku pergi bersama Rani? Meethi: Tidak! Jangan pergi bersama Rani. Aku dan Aakash tidak akan membiarkannya pergi. Rani kemudian memeluk Nandini. Rani: Maafkan aku. Nandini: Baiklah, aku tidak akan pergi. Aku akan tetap tinggal disini. Meethi mengajak Rani untuk makan siang, Nandini merasa senang setelah mempermainkan kelemahan Meethi. Meethi sedang menyuapi Rani makan siang saat Aakash pulang. Aakash: Rani sudah diterima di sekolah barunya. Kedua orangtuanya harus datang untuk menemui kepala sekolah. Meethi: Wow Aakash. Ini kabar bagus! Ayo Rani, cepat habiskan makananmu dan segera bersiap2. Nandini: Terimakasih Aakash. Setelah Rani selesai makan, ia mengajak Nandini ikut naik keatas. Aakash: Meethi, apa yang sedang kau fikirkan? Kedua orangtua harus ikut. Meethi kemudian masuk ke kamarnya untuk berganti pakaian. Nandini sibuk memilih2 saree yang akan dia pakai. Rani: Tapi Chameli, apa kau boleh ikut? Nandini: Tentu saja. Kedua orangtua harus ikut. Aku ibumu. SEBELUMNYA || SELANJUTNYA BAGI YANG INGIN BACA LAINNYA BISA LIHAT DAFTAR SINOPSIS

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel